Sukses

Wakil Wali Kota Pasuruan Tegaskan Terus Berupaya Sejahterakan Perempuan Kepala Keluarga

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo atau yang kerap disapa Mas Adi menegaskan, Pemerintah Kota Pasuruan akan terus berupaya untuk mensejahterakan perempuan kepala keluarga.

Liputan6.com, Pasuruan Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo atau yang kerap disapa Mas Adi menegaskan, Pemerintah Kota Pasuruan akan terus berupaya untuk mensejahterakan perempuan kepala keluarga. Ia menyebut, Pemkot Pasuruan sudah menjalankan beberapa program seperti Perempuan Kepala Keluarga, pemberdayaan, dan pelatihan untuk PEKKA.

Mas Adi menjelaskan, selain pelatihan, pelatihan dan pemberdayaan, memberikan edukasi terkait mamagement keuangan kepada para PEKKA juga sangatlah penting.

"Di era digitalisasi untuk mendapatkan informasi itu sangat mudah, seperti dunia dalam genggaman. Tidak hanya informasi, untuk mendapatkan pinjaman juga sekarang kita bisa dengan mudah mendapatkannya, apalagi iklan-iklan pinjaman online sangat banyak dan pada akhirnya jika kita tidak bijak, kita akan terjerat," jelasnya.

Mas Adi juga pun mengungkapkan bahwa literasi keuangan bagi perempuan sangat dibutuhkan. Ia mengatakan, saat ini tawaran penipuan berkedok investasi atau dikenal dengan investasi bodong dan pinjaman online ilegal sudah menjamur.

”Perlu sekali di waspadai, jika ada bentuk pinjaman online yang tidak ada izin OJK itu bisa berisiko dan menyebabkan kerugian finansial karena tidak di awasi oleh OJK," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Mandiri Secara Finansial

Mas Adi berharap agar para peserta sosialisasi dapat mengikuti dengan baik, agar dapat terhindar dari pinjaman ilegal maupun kejahatan digital keuangan lainnya.

"Ayo ibu-ibu semangat, kita ikuti, agar kita tahu jenis-jenis lembaga keuangan mana yang mempunyai legalitas, dan mana yang tidak. Dan bagaimana kita bersikap jika kita mendapatkan kejahatan digital keuangan," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AKB, Edy Ana Setyo Widodo mengatakan bahwa Perempuan Kepala Keluarga di Kota Pasuruan berjumlah 8.155 yang sebagian besar adalah pelaku UMKM dari 34 Kelurahan dan Pelaku Usaha Ultra Mikro.

“Jadi perempuan kepala keluarga harus mandiri secara finansial, bagaimana melakukan pengelolaan keuangan keluarga dengan memisahkan keuangan bisnis atau usahanya,” katanya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Pasuruan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara Edukasi Bijak Mengelola Keuangan dan Waspada Pinjaman Online bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Aula Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Rabu (15/5/2024). Kegiatan itu bertujuan agar perempuan Kepala Keluarga memahami bahaya jika terjerat pinjaman online ilegal, maupun investasi ilegal.

 

(*)

Video Terkini